Inovasi Manager On Duty Puskesmas Masaran 1

MASARAN, Kabarsukowati – Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Masaran 1 menjadi rujukan pertama pelayanan kesehatan di Kecamatan Masaran. Kepala Puskesmas beserta tenaga teknis dan kesehatan terus mengembangkan pelayanan terhadap pasien terutama yang melaksanakan rawat jalan.


Berawal dari ramainya pengunjung yang menyebabkan antrian tidak teratur, petugas kesehatan Puskesmas Masaran 1  menginisiasi inovasi Manager On Duty alias MOD untuk mempermudah layanan. MOD merupakan seseorang yang ditugaskan khusus untuk melayani pengunjung sebelum masuk di pelayanan puskesmas sehingga dapat melakukan petugas dapat memberikan pelayanan secara tertib dan maksimal.

Inovasi ini digagas pada tahun 2016 dengan diawali uji kelayakan dan pembahasan antara pemegang program, kepala puskesmas dan tenaga kesehatan di Puskesmas Masaran 1. Hasil rekomendasi dari pembahasan itu menyepakati jika inovasi ini dapat dilaksanakan di Puskesmas Masaran 1 dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dibuat.


Priyanto, Amd.Kes selaku koordianator MOD mengatakan jika sebelum muncul inovasi ini banyak diketemukan permasalahan dan kendala teknis dalam menerima pelayanan kesahatan masyarakat.

”Petugas kesehatan menemukan beragam permasalahan terkait pelayanan kepada masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Masaran 1 sehingga kami membuat inivasi MOD ini,” kata Priyanto.

Selanjutnya Priyanto  menambahkan jika MOD betujuan sebagai pengontrol kegiatan puskesmas  seperti menjadi petugas koordinator pengunjung, menerima dan menyelesaikan aduan, serta melakukan screening pengunjung dengan mengecek suhu dan menanyakan kepada pengunjung akan ke poli mana dan memberikan petunjuk arah.

”MOD memiliki peran mutlak dalam pelaksanaan kegiatan harian puskesmas, mengatasi masalah yang timbul dalam kinerja puskesmas. MOD bertanggungjawab atas penyelesaian kinerja, pelayanan, kecepatan dan ketepatan sehingga masyarakat merasa nyaman dan terlayani,” imbuh Priyanto.

Untuk memperkenalkan inovasi MOD petugas melakukan sosialisasi melalui sosial media, pertemuan koodinasi lintas sektoral, serta lintas bidang kesehatan. 

”Harapannya dengan koordinasi dan pengembangan diri kemanfaatan MOD dapat dirasakan oleh pengunjung atau masyarakat,” imbuh kepala program.

Sementara itu kepala Puskesmas Masaran 1 dr. Endah Riswandari menambahkan jika selama enam tahun adanya MOD dipuskesmas Masaran 1 pelayanan dapat dilaksanakan dengan maksimal. Selain itu ketertiban pelayanan juga meningkat, artinya MOD sangat membantu petugas kesehatan dalam melayani pasien.

”Masyarakat yang berkunjung di pusekesmas merasa terbantu dengan adanya pelayanan MOD yang mengarahkan dan menerima aduan mereka, sehingga tidak ada lagi kebingungan masyarakat dalam pelayanan puskesmas, ” ujar dr. Endah.

Tidak hanya sekedar pelayanan kesehatan namun juga ada jasa konsultasi yang dilayani oleh MOD. Seperti konsultasi BPJS, Riwayat penyakit, serta konsultasi terkait dengan kesehatan lainnya. 

”MOD juga memfasilitasi konsultasi pelayanan baik kedinasan, lembaga, pribadi, atau pasien saat berkunjung ke puskesmas Masaran 1, oleh karenanya MOD ini menjadi pintu utama bagi pengunjung,” tutur dr.Endah Riswandari.

Sutiman warga desa Krikilan, Masaran saat ditemui di ruang rawat jalan Puskesmas mengaku senang akan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

“Pelayanan Puskesmas lebih cepat, petugasnya ramah dan sekarang terlihat lebih tertib,” ungkap pasien yang hampir rutin setiap bulan berobat tersebut.

Hasil wawancara dengan beberapa pengunjung menunjukkan tingkat kepuasan pelayanan kesehatan di Puskesmas Masaran 1 terbukti lebih baik dan nyaris tidah ditemukan keluhan. 

“Semoga Puskesmas Masaran 1 terus meningkatkan inovasi guna mengedepankan pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat yang berobat,” tambah Sutiman saat ditanya harapan adanya inovasi MOD di Puskesmas Masaran 1. (suf/jkw)

Tinggalkan Komentar

Komentar